MODUL BAHASA
INDONESIA
KELAS XI / SEMESTER 1
Standar Kompetensi : Membaca
7. : Memahami Berbagai
Hikayat , Novel Indonesia, Atau Novel Terjemahan.
Kompetensi Dasar :
7.2 Menganalisis Unsur-
Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik Novel
Indonesia /Terjemahan
Indikator: Siswa Mampu
·
Menceritakan
isi novel
·
Menemukan / mengidentifikasi unsur instrinsik
dan ekstrinsik dalam novel ( novel
Indonesia dan novel terjemahan )
·
Menganalisis unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik novel
Indonesia dengan novel terjemahan
·
Mengaitkan nilai –nilai yang ada dalam novel dengan kehidupan sehari-hari (pengayaan)
Karakter Budaya Bangsa yang
Diharapkan:
·
Gemar membaca, kerja keras, mandiri, rasa ingin
tahu
Petunjuk Belajar:
·
Bacalah
kutipan novel terjemahan “
Sang Alkemis “ . Karya Paulo Coelho dan
kutipan nove Indonesia “ Layar Terkembang “ karya Sutan Takdir
Alisyahbana. !
·
Diskusikan hasil pekerjaan anda dengan teman ,
dan bahaslah secara klasikal di kelas !
Materi Pembelajaran:
1.
Unsur Instrinsik
, yaitu unsur yang membangun cerita dari dalam , seperti:
a.Tema / Dasar
Cerita: pokok permasalahan yang
mendominasi suatu karya sastra. Permasalahan yang merupakan titik tolak pengarang dalam menyusun cerita , sekaligus merupakan permasalahan
yang ingin dipecahkan pengarang
dengan karyanya itu.
b. Alur / Plot
: jalinan peristiwa atau jalan cerita yang disusun berdasarkan hukum
sebab akibat.
v
Alur berdasarkan tahapan biasanya terdiri atas 5 bagian , yaitu :
1). Pendahuluan/ Pemaparan: bagian
cerita tempat pengarang mulai melukiskan suatu keadaan yang merupakan awal
cerita.
2) Konflik/ Penggawatan : bagian
yang melukiskan tokoh-tokoh yang terlibat dalam
cerita terlibat konflik. Konflik tersebut dapat terjadi antartokoh ,
antara tokoh dengan masyarakat sekitarnya atau antara tokoh dengan hati
nuraninya sendiri.
3)Klimaks/ Puncak Masalah :bagian
yang melukiskan peristiwa mencapai puncaknya. Bagian ini dapat merupakan
bertemunya dua tokoh yang sebelunnya saling mencari, atau dapat berupa
terjadinya “ perkelahian “ antara dua tokoh yang sebelumnya digambarkan saling mengancam.
4) Antiklimaks/ Masalah Mulai
Menurun : masalah yang menimpa para tokoh mulai reda.
5) Penyelesaian : bagian cerita
tempat pengarang memberikan pemecahan dari semua peristiwa yang telah terjadi
dalam cerita atau bagian –bagian sebelumnya.
v
Alur berdasarkan susunananya ( dilihat dari cara
menyusun bagian –bagian cerita ).
1)Alur Lurus / Progresif apabila cerita tersebut disusun mulai kejadian awal diteruskan dengan
kejadian –kejadian berikutnya dan berakhir pada pemecahan permasalahan.
2)Alur Mundur/ Sorot Balik/ Flasback : suatu cerita
disusun dari bagian akhir dan bergerak
menuju titik awal cerita.
3)Alur Gabungan : sebagian ceritanya menggunakan alur
lurus dan sebagian lagi menggunakan alur sorot balik. Tetapi keduanya dijalin
dalam satu kesatuan yang padu sehingga
tidak menimbulkan kesan adanya dua buah cerita atau peristiwa yang
terpisah baik waktu maupun tempat kejadiaannya.
v
Alur menurut jenisnya
1)
Alur Rapat : apabila dalam cerita tersebut hanya
terdapat alur atau perkembangan cerita yang hanya terpusat pada suatu tokoh.
2)
Alur Renggang: apabila dalam cerita tersebut , selain ada perkembangan cerita
yang berkisar pada tokoh utama , ada pula perkembangan cerita tokoh-tokoh lain
.
c 1..Penokohan dan Perwatakan
Penokohan : adalah bagaimana
pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh itu . Melalui dialog antar tokoh , tanggapan
tokoh lain terhadap tokoh utama, atau pikiran –pikiran tokohnya , dapat
diketahui karakter tokoh-tokohnya, misalnya bersifat baik , jahat, atau
bertanggung jawab .
Jenis Penokohan :
·
Tokoh utama dan tokoh tambahan /figuran
·
Tokoh protagonis dan tokoh antagonis, tritagonis
·
Tokoh sederhana
( hanya memiliki satu kepribadian tertentu ) dan tokoh bulat ( memiliki beberapa kepribadian, kompleks )
c. 2 Perwatakan ,adalah karakter
atau sifat batin yang mempengaruhi
segenap pikiran dan tingkah
laku tokoh dalam cerita.
Pengarang menggambarkan watak tokoh, antara lain melalui ;
·
Penjelasan langsung dari pengarang ( tertulis ) bahwa
tokohnya berwatak baik, sadis, dengki, licik, kikir, cerewet, sombong ,
bijaksana, rapi , dan lain-lain.
·
Cara Tidak Langsung / Dramatik,yaitu
menyimpulkan watak tokoh berdasarkan dialog antar tokoh, kebiasaan sehari- hari tokoh., komentar tokoh lain terhadap tokoh utama.misalnya : * melukiskan
cara bepakaian, cara bicara, kondisi kamar tokoh, dari sinilah dapat diketahui
watak tokoh.
·
Cara Langsung /Analitik : apabila pengarang
langsung menguraikan atau menggambarkan
keadaan fisik tokoh ; misalnya dikatakan bahwa tokoh ceritanya cantik, tampan
atau jelek , , kulinya hitam, bibirnya tebal, rambutnya gondrong, dll.
·
Tanggapan atau reaksi dari tokoh lain terhadap tokoh utama
·
Pikiran-pikiran dalam hati tokoh
Cotoh : Jantungku berdegup keras
saat kulihat bayangan
orang melintas dibelakangku, jangan –jangan dia tahu apa yang telah aku lakukan , saat mengambil perhiasan milik
majikanku
·
Lingkungan di sekitar tokoh atau penampilan
tokoh ( rapi, bersih ,jorok, dll )
·
Tingkah laku, tindakan tokoh, atau reaksi
tokoh terhadap suatu masalah
d..Sudut Pandang /Point Of View, cara
pengarang menempatkan dirinya dalam cerita yang ditulisnya, apakah pengarang
menjadi tokoh utama? Atau pengarang sebagai pengamat ?
Atau pengarang sebai penonton saja
karena tokoh cerita orang lain ? Sudut pandang dibagi dua (2) , yaitu orang pertama dan orang keiga
1).. Sudut pandang orang pertama.
·
Pengarang
sebagai tokoh utama ( autobiografi , cerita rekaan dimana pengarangnya
sendiri yang menjadi tokoh utama ) contoh :
Dari sebuah
kantung di dalam keranjang besarnya , Wak Katok mengeluarkan daun
ramuan-ramuan. Mereka membersihkan luka-luka Pak Balam dengan air panas dan Wak
Katok menutup luka besar di betis dengan ramuan daun-daun yang kemudian mereka
membungkus dengan sobekan kain sarung
pak balam. Wak katok merebus ramuan
obat-obatan sambil membaca
mantera-mantera , dan setelah air mendidih , air obat dituangkan ke dalam mangkok dari
batok kelapa. Setelah air agak dingin , Wak Katok meminumkannya kepada
Pak Balam sedikit demi sedikit.
( Harimau-Harimau , Muchtar Lubis )
·
Pengarang
sebagai pengamat.( pengarang ada
dalam cerita ,tapi tidak terlibat langsung ,hanya sebagai pengamat, kata ganti
yang biasa digunakan saya, aku atau disebut akuan ) contoh :orang pertama
sebagai pengamat
Tak lama kemudian Wak Katok menyusul aku ,
dan kami berangkat ke tempat persembunyian.aku tak pernah menanyakan kepada Wak
Katok apa yang terjadi. Wak Katok kembali ke pondok dan membunuh Sarip dan
melempar sarip ke sumur. Ini aku ketahui kemudian setelah pemberontakan dikalahkan oleh
Belanda. Tetapi aku tak pernah membicarakannya dengan Wak Katok. Sejak hari itu
hingga saai ini, barulah kini aku menceritakan hal ini.
2)..Sudut pandang orang ketiga(
kata ganti ia, dia mereka,nama orang,
diaan )
·
Orang ke-3 serba tahu/ serba hadir, ( yang
menjadi tokoh cerita orang lain ) yaitu pelaku utama cerita tersebut orang
lain, tetapi pengarang serbatahu apa yang akan dilakukan atau bahkan apa yang
ada dalam pikiran pelaku cerita, .( melaporkan semua tindak tanduk yang sangat
pribadi dari si pelaku )
Contoh 1:
Pak
Balam menutup matanya kembali , dan dia terbaring demikian
, letih telah berbicara begitu banyak.
Mereka
duduk mengelilinginya dengan pikiran masing-masing . Cerita Pak Balam menimbulkan kesan yang dasyat sekali dalam
hati mereka. Mereka ingin dapat selamat sampai ke kampung , meninggalkan hutan
dengan harimau maut jauh-jauh di
belakang. Akan tetapi, mengakui dosa-dosa di depan kawan semua.
( Harimau-Harimau, Muchtar Lubis )
Contoh 2
Apa yang dilakukan Maria kini ? Tanya Sadeli pada dirinya sendiri. Dan Sadeli tak tahu,
bahwa Maria sedang terbaring di tempat tidurnya, air mata mengalir membasahi
pipinya, membasahi bantalnya, teringat apa yang pernah terjadi antara dia
dengan Sadeli. ( Maut dan Cinta, 1977 : 245-6)
·
Orang ke-3 terarah /peninjau,( terpusat pada
satu karakter ) yaitu pengarang tidak terlibat baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam peristiwa yang
terjadi dalam cerita tersebut. Pengarang di sini dapat diibaratkan sebagai
dalang .( menjadi pengamat yang terfokus
kepada tokoh tertentu )
Contoh :
Di tepi kampung, tiga orang anak laki-laki sedang bersusah payah mencabut sebatang sigkong. Namun
ketiganya masih terlampau lemah untuk mengalahkan cengkeraman akar ketela yang
terpendam dalam tanah kapur. Kering dan membatu. Mereka terengah-engah , namun
batang singkong itu tetap tegak di tengahnya . Ketiganya hampir putus asa
seandainya salah seorang anak di antara mereka tidak menemukan akal.
“
Cari sebatang cungkil” kata Rasus kepada dua temannya. “ tanpa cungkil mustahil
kita dapat mencabut singkong sialan . “
( Ronggeng Dukuh Paruk,Ahmat Tohari
)
e.Setting / Latar adalah
pelukisan tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu peristiwa.
f..Gaya bahasa pengarang, gaya bahasa atau majas yang digunakan pengarang untuk
menghidupkan cerita, misal dengan majas repetisi (mengulang), metafora (
perbandingan ), hiperbola ( berlebihan ) personifikasi ( pengorangan ), dan
lain –lain
g.Amanat cerita , pesan yang disampaikan pengarang
melalui isi cerita yang
dikarangnya
Contoh : “ Akuilah
dosa- dosamu wak katok, dan sujud kehadiran tuhan , mintalah ampun kepada tuhan
yang maha penyayang dan maha pengampun, akuilah dosa-dosamu, supaya kalian
selamat dari rimba ini.
Amanat yang terkandung dalam kutipan cerita tersebut
adalah “ bertaubatlah dan minta ampunan
atas dosa yang telah diperbuat, pasti tuhan akan mengampuninya, dan hidupmu
akan selamat “
2.. Unsur Ekstrisik
(unsur pembangun karya sastra prosa dari luar )
a.. Sejarah pengarang, biasanya sejarah pengarang berpengaruh pada
cerita yang dibuatnya
b..Situasi dan kondisi, secara
langsung atau tidak langsung berpengaruh
pada hasil karya
c.Nilai-nilai dalam cerita
Dalam sebuah karya sastra terkandung
nilai-nilai yang disisipkan oleh
pengarang. Nilai-nilai itu antara
lain :
·
Nilai
Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan ahklak atau budi pekerti baik
buruk
·
Nilai
Sosial, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan norma –norma dalam kehidupan
masyarakat( misalnya, saling memberi, menolong, dan tenggang rasa )
·
Nilai
Budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan bernilai dalam
kehidupan manusia ( misalnya adat
istiadat ,kesenian, kepercayaan, upacara adat )
·
Nilai
Estetika , yaitu nilai yang berkaitan dengan seni, keindahan dalam karya
sastra ( tentang bahasa, alur, tema )
Tugas dan Langkah Kegiatan
Analisislah novel
Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana berdasarkan
unsur instrinsik dan unsur ekastrisik !
b. Unsur ekstrisik
(unsur pembangun karya sastra prosa dari luar )
1. Sejarah pengarang, biasanya sejarah pengarang berpengaruh pada
cerita yang dibuatnya
2.Situasi dan kondisi, secara
langsung atau tidak langsung berpengaruh pada hasil karya
3.Nilai-nilai dalam cerita
Dalam sebuah karya sastra terkandung
nilai-nilai yang disisipkan oleh
pengarang. Nilai-nilai itu antara
lain :
·
Nilai
Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan ahklak atau budi pekerti baik
buruk
·
Nilai
Sosial, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan norma –norma dalam kehidupan
masyarakat( misalnya, saling memberi, menolong, dan tenggang rasa )
·
Nilai
Budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan bernilai dalam
kehidupan manusia ( misalnya adat
istiadat ,kesenian, kepercayaan, upacara adat )
·
Nilai
Estetika , yaitu nilai yang berkaitan dengan seni, keindahan dalam karya
sastra ( tentang bahasa, alur, tema )
Tugas dan Langkah Kegiatan
Analisislah novel
Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana berdasarkan
unsur instrinsik dan unsur ekastrisik !
1.Pengetahuan / Kognitif
No.
|
Hal yang dinilai
|
Kisaran skor
|
Perolehan skor
|
1
|
Unsur –unsur instrinsik
|
0-50
|
|
2
|
Unsur-unsur ekstrinsik
|
0-50
|
|
Jumlah
|
100
|
jumlah perolehan skor ……..
Nila ------------------------------ = --------- x 100% =…….
Skor maksimal 100
2.Sikap / Afektif
Pengamatan Sewaktu Berdiskusi
No.
|
Hal yang dinilai
|
Kisaran Skor
|
Perolehan skor
|
|
1
|
Partisipasi dalam diskusi
|
0-10
|
||
2
|
Kemampuan menghargai pendapat teman
|
0-10
|
||
3
|
Keseriusan mengerjakan tugas
|
0-10
|
||
Jumlah
|
30
|
jumlah perolehan skor ……..
Nila ------------------------------ = --------- x 100% =…….
Skor maksimal 30
Paraf dan Nama Pemeriksa
|
Paraf dan Nama Guru
|
Paraf dan nama Orangtua
|
Pengayaan :1 Bentuk Kelompok Dengan Anggota 5 Orang
2.
Bacalah sebuah novel indonesia dan sebuah novel
terjemahan!
3.
Ringkaslah kedua novel tersebut
4.
Tentukan unsur-unsur instrinsik dan
ekstrinsik kedua novel tersebut !
5.
Bandingkan isi kedua novel tersebut dengan
kehidupan sehari –hari
6.
Presentasikan hasil pekerjaan kelompok kalian ,
dan komentarilah pekerjaan kelompok lain 1